Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan merebaknya virus Corona di negeri ini. Sehingga rasa ingin tahu tentang virus ini makin tinggi. Apalagi virus yang disebut juga dengan Covid-19 ini ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.
Lantas apa sebenarnya virus Corona ini? Menurut wikipedia, virus Corona adalah sekumpulan virus bisa menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Kelompok virus ini berasal dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.
Virus Corona pada manusia bisa mengakibatkan infeksi pernapasan mulai dari yang ringan hingga yang lebih parah, diantaranya Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Berikut kronologi virus Corona yang berawal dari Wuhan sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.
Kronologi Pandemi Virus Corona (Covid-19)
Pada tanggal 31 Desember 2019, merebaknya wabah penyakit seperti pneumonia dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Publik Wuhan. Diketahui bahwa sejak awal Desember, utamanya di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan, sudah muncul gejala awal virus ini sebagaimana yang diungkap oleh Pemerintah setempat.
Pada tanggal 9 Januari 2020, ditemukan bahwa wabah penyakit ini disebabkan oleh virus baru namun para ilmuwan belum mengidentifikasi apakah virus ini bisa menular antar manusia.
Wabah ini terus menyebar hingga ke luar negeri, dimana tercatat pada 13 Januari 2020 terdapat kasus pertama di luar negeri, tepatnya di Thailand.
Hingga pada akhirnya peringatan datang dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan adanya kemungkinan penularan antar manusia dan pernyataan tersebut dibenarkan oleh ahli kesehatan di China bahwa virus tersebut menyebar dari manusia ke manusia.
Setelah itu wabah tersebut mulai menyebar ke berbagai negara hingga dilaporkan mulai ada korban yang meninggal dunia.
Kabar terbaru per tanggal 21 Maret 2020, berdasarkan info dari CNN Indonesia bahwa terjadi penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi coronavirus yaitu tercatat 450 orang dengan 20 orang yang dinyatakan sembuh dan 38 orang meninggal dunia.
Untuk informasi lebih rincinya bisa lihat di bawah ini:
Kasus Positif Corona di Indonesia
1. DKI Jakarta (267)
2. Jawa Barat (55)
3. Banten (43)
4. Jawa Timur (26)
5. Jawa Tengah (14)
6. Kalimantan Timur (9).
7. DI Yogyakarta (5)
8. Kepulauan Riau (4)
9. Bali (3)
10. Sulawesi Tenggara (3)
11. Sulawesi Selatan (2)
12. Sulawesi Utara (2)
13. Kalimantan Barat (2)
14. Kalimantan Tengah (2)
15. Sumatera Utara (2)
16. Sulawesi Selatan (2)
17. Lampung (1)
18. Riau (1)
Kasus Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia
1. DKI Jakarta, 23 orang
2. Jawa Barat, 3 orang
3. Banten, 2 orang
4. Bali, 1 orang
5. Jawa timur, 1 orang
6. Sumatera Utara, 1 orang
Bagaimana kabar kasus virus Corona di seluruh dunia per Sabtu 21 Maret 2020? Menurut kompas.com, diketahui dari data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University bahwa total pasien di seluruh dunia yang positif terjangkit covid-19 telah mencapai 271.629 orang.
Berikut informasi lebih rincinya dari data di atas:
1. Tercatat 11.282 kematian dari kasus coronavirus di seluruh dunia
2. 87.403 pasien dinyatakan sembuh
3. Secara akumulatif terdapat 81.250 kasus di daratan China, sehingga China memiliki jumlah sebaran kasus paling banyak. Adapun data kematian akibat covid-19, tercatat 3.253 kasus yang dilaporkan. Sedangkan, untuk jumlah pasien sembuh mencapai 71.266 kasus.
Namun kabar terbaru, jumlah kasus kematian di Italia melampaui kematian di China. Pasalnya negeri Pizza itu menduduki posisi ke dua sebagai negara dengan jumlah total kasus infeksi virus corona terbanyak, yaitu sebanyak 47.021 kasus.
Mungkin anda penasaran dengan wujud virus yang satu ini karena dampaknya yang begitu besar. Dikutip dari Okezone, berikut wujud virus corona yang dilihat melalui bantuan mikroskop elektron:
Hal yang perlu anda ketahui bahwa virus corona mampu bertahan hidup sekitar tiga jam di dalam aerosol, empat jam pada tembaga, satu hari dalam kardus dan 2-3 hari pada plastik dan stainless steel.
Selain itu anda juga perlu tahu gejala-gejala umum yang bisa jadi tanda kalau orang tersebut terinfeksi virus Corona, berikut diantaranya:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
- Batuk
- Sesak napas
Gejala tersebut tampak dalam waktu 2 hari hingga 2 minggu setelah terpapar virus Corona, hal tersebut berdasarkan penelitian.
Jika anda mengalami gejala seperti di atas segera periksa ke dokter terutama bagi anda yang baru datang dari negera yang terjangkit Covid-19. Jika selama 2 minggu setelah kedatangan anda dari daerah zona merah (daerah yang sudah terdapat kasus virus Corona) tidak menampakkan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya berdiam diri dirumah selama 14 hari untuk “Social distancing”.
Lalu bagaimana dokter mendiagnosis apakah pasien tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak? Umumnya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan hingga melakukan pemeriksaan selanjutnya seperti uji sampel darah, meneliti sampel dahak dengan cara tes usap tenggorokan, mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru dengan cara Rontgen dada.
Mengenai proses penularan coronavirus, bisa terjadi lewat berbagai cara seperti:
- Tanpa sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk yang berasal dari penderita COVID-19.
- Tidak mencuci tangan terlebih dulu saat memegang mulut atau hidung. Langkah tersebut penting dilakukan setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
- Terjadinya kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, contohnya saja bersentuhan.
Jika demikian sebisa mungkin untuk melakukan pencegahan virus Corona. Hindari aktivitas yang memungkinkan menularnya Covid-19 antar manusia.
Semoga kita bisa lebih peduli untuk menjaga kebersihan dan selama masih merebaknya wabah virus Corona ikuti anjuran baik itu dari pemerintah, petugas medis dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setidaknya kita bisa mengambil bagian dalam memutuskan rantai penyebaran virus Corona.