PINGKOWEB.COM – Memiliki celana dengan warna memudar memang sedikit tidak terlihat stylish. Pemilik bisa menghitamkan kembali celana tersebut dengan pewarna khusus pakaian. Cara menghitamkan celana juga tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan sendiri.
Pemilik cukup menyiapkan peralatan serta bahan campuran lain, lalu ikuti petunjuknya dengan benar. Berikut ini pembahasan selengkapnya tentang prosedur menghitamkan celana yang wajib disimak:
Table of Contents
Cara Menghitamkan Celana
1. Memisahkan Celana
Proses memisahkan celana sesuai bahan sangat penting dilakukan. Hal ini karena terdapat beberapa bahan celana yang tidak bisa diwarna. Biasanya pewarna akan bekerja pada beberapa jenis kain seperti linen, katun, nilon, dan rayon.
Sedangkan, jenis kain seperti spandeks atau polyester cenderung tidak bisa diwarnai. Pemilik juga harus membaca keterangan pada label celana sebelum mencelupkan ke pewarna supaya kain tidak rusak.
2. Menyiapkan Peralatan
Selanjutnya untuk cara menghitamkan celana, pemilik harus menyiapkan tempat khusus untuk mencelup karena akan memakai pewarna dan air. Siapkan koran bekas atau plastik untuk melindungi lantai dan furniture dari cipratan air berwarna.
Kemudian, siapkan peralatan lain seperti baskom, sarung tangan karet, handuk kertas dan spons. Peralatan tersebut dibutuhkan agar proses mencuci dan pewarnaan lebih aman, tidak tercampur atau mengenai bahan lain.
Selain itu, hindari melakukan proses pewarnaan di wastafel berbahan fiberglass atau porselen. Alasannya karena pewarna celana akan meninggalkan bekas pada wastafel yang kemungkinan susah dihilangkan.
3. Menyiapkan Air Panas dan Larutan Pewarna
Pada proses ini pemilik akan membutuhkan air panas serta larutan pewarna. Pastikan untuk menyiapkan air secukupnya dengan temperatur maksimal 60°C. Air panas tersebut akan digunakan untuk merendam celana bersama larutan pewarna.
Cara menghitamkan celana selanjutnya yaitu menuangkan larutan pewarna pakaian bubuk ke dalam air. Siapkan mangkuk kecil atau gelas agar takaran pewarna tidak berlebihan. Selain itu, pakai sumpit kayu maupun alat lain untuk mengaduk.
Jika memakai pewarna cair, maka pemilik cukup mengocok kemasan sebelum menuangkannya ke baskom besar. Pemilik bisa membaca aturan pakai terlebih dahulu untuk mengetahui takaran yang pas.
Pemilik juga bisa menambahkan bahan campuran lain seperti deterjen, cuka putih dan garam. Bahan tersebut berguna untuk menguatkan warna hitam pada celana. Pemilik bisa menambahkannya sesuai takaran, sehingga tidak berlebihan maupun merusak kain.
4. Merendam Celana
Setelah melarutkan pewarna dan campuran lain, lakukan proses perendaman sekitar satu jam agar hasilnya bagus dan terlihat pekat. Pemilik bisa mengaduknya sesekali selama proses perendaman celana berlangsung.
Pemilik juga disarankan untuk menggunakan temperatur air yang stabil saat merendam. Jadi, pemilik bisa merendam celana sambil merebusnya di api kecil.
Jika sudah selesai, pemilik bisa membilas celana dengan air hangat untuk menghilangkan pewarna yang menempel di permukaan. Lanjutkan dengan membilas celana menggunakan air dingin sampai bersih tanpa sisa pewarna.
5. Mencuci dan Mengeringkan Celana
Terakhir, pemilik dapat mencuci celana seperti biasa dengan mesin cuci atau tangan. Sebaiknya gunakan deterjen, air hangat dan atur mode mencuci yang lembut jika memakai mesin. Pastikan bagian dalam celana berada di luar selama proses mencuci.
Sebaiknya jangan campur celana dengan pakaian lain saat mencuci agar tidak luntur. Proses tersebut disarankan setidaknya tiga kali pencucian pertama. Setelah itu, jemur celana di bawah sinar matahari maupun memakai mesin pengering.
Akhir Kata
Demikian pembahasan tentang cara menghitamkan celana yang harus diketahui dari pengalaman penulis pingkoweb. Proses pewarnaan harus dilakukan secara hati-hati agar kain tidak rusak. Pastikan untuk mengikuti prosedurnya dengan tepat agar hasilnya pekat sempurna.