Kumpulan Lagu Rhoma Irama Terbaik dari Album Terpopuler

Advertisements
Advertisements

15. Piano

Pria:
Piano, mari main piano

Wanita:
Piano, mari main piano

Bacaan Lainnya
Advertisements

Duet:
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano

Piano, mari main piano
Piano, mari main piano

Wanita:
Pak Guru

Pria:
Hm-hm?

Wanita:
Not ini apa namanya

Pria:
Yang mana?
Oh itu

Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re

Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya

Pria:
Yang mana lagi?
Oh

Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi

Wanita:
Pak Guru, kini aku sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru

Pria:
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku

Wanita:
Pak Guru

Pria:
Hm?

Wanita:
Not ini apa namanya

Pria:
Coba yang mana?
Oh

Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re

Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya

Pria:
Yang mana?
Oh itu

Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi

16. Syahdu

Pria:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

Pria:
Bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena aku menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu

Wanita:
Cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini bahagia hatiku
Karena selalu bersamamu

Wanita:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya

Duet:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu

17. Tabir Kepalsuan

Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan

Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku

‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana

Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara

Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi

Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta

Oh, oh, oh, oh

18. Kata Pujangga

Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga
Taman suram tanpa bunga

Ada yang dicinta giat bekerja
Entah apa entah siapa
Karena cinta jiwa gairah
Tanpa cinta hidup pun hampa

Ternyata amat utama adanya cinta
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga
Tapi jangan cinta buta

Soal cinta soal kita
Cinta kebutuhan manusia
Siapa saja memerlukannya
Karena cinta punya daya

Ternyata amat utama adanya cinta
Hai begitulah kata para pujangga
Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga
Hai begitulah kata para pujangga
Aduhai begitulah para pujangga

Yee… ha! Yeh!

19. Kehilangan

Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga

Sungguh berat aku rasa kehilangan dia
Sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia

Kalau sudah tiada baru terasa
Bahwa kehadirannya sungguh berharga

‘Ku tahu rumus dunia semua harus berpisah
Tetapi kumohon tangguhkan, tangguhkanlah
Bukan aku mengingkari apa yang harus terjadi
Tetapi kumohon kuatkan, kuatkanlah

Advertisements
Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *