Glenn Fredly Meninggal Akibat Meningitis, Cari Tahu Gejala & Penyebabnya

Advertisements
Advertisements

Sebelum kepergiannya pada Rabu (8/4) pada usia 44 tahun, Glenn Fredly sudah menjalani rawat inap sejak satu bulan terakhir ini. Diketahui Glenn menderita penyakit Meningitis, hal tersebut berdasarkan keterangan dari pihak keluarga.

Lantas, tahukah anda apa itu meningitis? Menurut Alodokter.com, meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada meningen, yang mana meningen adalah lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.

Bacaan Lainnya
Advertisements

Secara umum penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, atau jamur yang menginfeksi. Selain itu penyakit ini juga bisa dikarenakan cedera traumatis pada kepala atau tulang belakang, penyakit radang seperti lupus, beberapa jenis kanker ataupun reaksi terhadap obat-obatan tertentu atau perawatan medis.

Bahkan beberapa jenis meningitis yang diakibatkan oleh virus dan bakteri bisa menular juga baik lewat batuk, bersin, atau kontak secara dekat.

Gejala awal dari meningitis mirip seperti flu sehingga kebanyakan orang salah mengartikan. Dilansir dari katadata.co.id, Berikut gejala yang muncul pada penderita meningitis yang perlu anda ketahui:

Gejala Meningitis Virus

Gejala meningitis pada bayi

  • Muncul benjolan di kepala
  • Nafsu makan menurun
  • Terus menangis
  • Sering mengantuk dan lesu
  • Demam

Gejala meningitis pada orang dewasa

  • Sakit Kepala dan leher kaku
  • Demam disertai kejang
  • Sensitif pada cahaya
  • Mudah mengantuk, dan badan lesu
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan menurun

Gejala Meningitis Bakteri

  • Mual dan muntah
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mudah marah
  • Sakit Kepala dan leher kaku
  • Badan panas dingin
  • Area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar
  • Sering kantuk, dan badan lesu

Dikutip dari wolipop.detik.com, setidaknya terdapat lima fakta yang perlu anda ketahui tentang penyakit meningitis. Apa saja itu?

1. Seringnya meningokokus disalah artikan sebagai flu atau infeksi virus lainnya, maka diperlukan penanganan yang cepat supaya bisa meminimalisir risiko kematian ataupun cacat.

2. Penderita meningitis yang bertahan hidup, setidaknya sebanyak 19% penderitanya akan mengalami cacat permanen. Biasanya yang dialami seperti kehilagan fungsi ginjal, kerusakan otak, amputasi anggota tubuh atau juga kehilangan pendengaran.

3. Sebanyak 10-15% kasus meningitis bisa berakibat pada kematian, sebagaimana yang dikutip dari National Meningitis Association. Jadi penyakit meningokokus bisa saja mematikan walau penyakit ini jarang terjadi.

4. Orang-orang yang memiliki risiko besar mengidap menyakit meningokokus adalah remaja dan dewasa muda.

5. Vaksinasi rutin direkomendasikan oleh pihak kesehatan kepada empat dari lima serogroup (kelompok berdasarkan antigen yang dihasilkan) penyakit meningokokus utama (A, C, W dan Y) yakni pada usia 11-12 tahun dan dengan tambahan booster pada usia 16 tahun. Orang dewasa muda yang memiliki usia antara 16 hingga 23 tahun juga harus mulai bertanya mengenai vaksinasi serogroup B.

Advertisements
Advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *