Siapa yang tak kenal dengan Susi Susanti, atlet pebulutangkis legendaris ini namanya memang cukup dikenal bahkan sampai ke luar negeri. Lewat sutradara Sim F. kisah perjuangan dan kerja keras Susi Susanti akhirnya diangkat ke dalam sebuah film yang berjudul Susi Susanti: Love All.
Sebuah film biopik yang mengisahkan perjalanan hidup seorang atlet putri Indonesia di dalam dunia olahraga bulu tangkis. Film ini mencakup cerita Susi Susanti dari awal pengenalan dengan bulutangkis sampai kisah keberhasilannya memperoleh medali emas di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.
Dibalik keseruan alur ceritanya, film ini juga berhasil memotivasi banyak kalangan terutama para pemuda untuk bergerak lebih aktif dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional.
Film yang ini dibintangi oleh Laura Basuki dan Dion Wiyoko juga memberikan kesan tersendiri bagi para penggemar sekaligus memberi rating baik bagi film tersebut. Selain itu, film ini juga berhasil mendapatkan 13 nominasi termasuk film terbaik di Festival Film Indonesia 2020.
Baca Juga: Nonton film Monster Hunter 2021 full movie sub indo
Table of Contents
Detail Informasi
Judul : Susi Susanti: Love All
Sutradara : Sim F
Produser : Daniel Mananta, Reza Hidayat
Penulis : Syarika Bralini, Raymond Lee, Sinar Ayu Massie. Raditya, Daud Sumolang
Sinematografi: Yunus Persolang
Penyunting : shiran Amir, Robby Barus, Arifin Cu’unk, Cody Miller
Produksi : Damn! I Love Indonesian Movies, Oreima Films, East West Synergy
Distributor : Disney+ Hotstar
Tanggal Rilis: 24 Oktober 2019
Film Lokasi: Jakarta, Indonesia
Durasi: 96 menit
Negara: Indonesia
Sinopsis Susi Susanti Love All
Kisah ini diawali dengan adegan Susi semasa kecil yang memilih kabur untuk menampilkan ballet di panggung 17-an dan ia memilih untuk menonton kakaknya yang sedang bertanding bulutangkis di suatu tempat, dan pada akhirnya kakaknya mengalami kekalahan.
Dibalik kekalahan kakaknya ini timbullah ejekan yang menimpa kakaknya pada waktu itu. Susi tidak terima dengan kondisi yang semestinya tidak boleh terjadi di dalam pertandingan pada saat itu.
Tak terima sang kakak diejek, akhirnya Susi menantang sang juara bertahan bulutangkis Tasikmalaya itu untuk bertarung dengannya secara langsung ditempat. Alhasil, Susi berhasil melumpuhkan lawannya dan mendapatkan kemenangan.
Dibalik kemenangannya itu, Susi mendapat tawaran berlatih di PB Jaya Raya, Jakarta. Ternyata pertandingan yang tidak direncanakan ini membuka kiprah Susi Susanti di dalam dunia perbulutangkisan.
Di dalam film ini adegan demi adegan menggambarkan kerja keras Susi memenuhi ambisi menjadi nomer satu. Susi sendiri sebelumnya sudah berjanji kepada Ayahnya untuk mengumpulkan medali emas di dunia perbulutangkisan ini.
Tak hanya mendapat dukungan dari Ayahnya, Susi Susanti juga mendapatkan sokongan dari sang idolanya yakni Rudy Hartono yang memberinya pesan bahwa “Bakat saja tidak cukup, tapi butuh kerja keras serta kedisiplinan”.
Hari demi hari, akhirnya Susi menginjakkan kaki di Pelatnas PBSI di Jaya Raya, Jakarta. Disini Susi mendapatkan pelatihan khusus sekaligus bimbingan dari Liang Chiu Sia.
Liang Chiu Sia ini sendiri merupakan bekas eksil di China yang didatangkan langsung bersama Tong Sinfu Ketua Umum PBSI Try sutrisno yang bertujuan agar bisa mendongkrak prestasi bulutangkis Indonesia pada saat itu.
Target utama untuk Susi Susanti pada waktu itu adalah di pertandingan Sudirman Cup perdana di Jakarta pada tahun 1989. Gemblengan dari Liang Chiu Sia ini juga berhasil membawa medali emas bagi Susi Susanti di Olimpiade Pertama Barcelona pada tahun 1992.
Baca Juga: Nonton film Wonder Woman 1984 full movie sub indo
Di sisi lain, film ini juga menceritakan kisah cinta Susi Susanti dengan seorang laki-laki yang bernama Alan Budikusuma di Pelatnas waktu itu. Kisah cinta mereka begitu menarik juga ditampilkan di dalam film ini.
Selain kisah kebahagiaan Susi Susanti, dalam film ini juga menceritakan dimana susi Susanti mengalami masalah dengan status kewarganegaraan-nya yang etnis China pada masa Orde Baru. Sehingga hal ini membuat Susi Susanti memiliki status kewarganegaraan yang tidak jelas dan mereka pun mendapat perlakuan tidak adil oleh tindakan rasisme masyarakat setempat.
Ini Trailernya
Daftar Pemeran
Laura Basuki sebagai Susi Susanti
Dion Wiyoko sebagai Alan Budikusuma
Jenny Chang sebagai Liang Chiu Sia
Lukman Sardi sebagai MF Siregar
Farhan sebagai Try Sutrisno
Moira Tabina Zayn sebagai Young Susi
Kelly Tandiono sebagai Sarwendah
Rafael Landry Tanubrata sebagai Hermawan Susanto
Kin Wah Chew sebagai Tong Sin Fu
Iszur Muchtar sebagai Susi’s Father
Dayu Wijanto sebagai Susi’s Mother
Delon sebagai Susi’s Brother
Nathaniel Sulistyo sebagai Ardi B.Wiranata
Dwiky Al Asyam sebagai Racket